Ragam Bentuk Gejala Sosial Dalam Masyarakat
Ragam Bentuk Gejala Sosial Dalam Masyarakat
Nah pada
pertemuan kali ini akan saya jelaskan beberapa ragam gejala sosial yang
terdapat dimasyarakat ! masih ingat kan gejala sosial adalah sebuah kejadian
dimasyarakat yang jika terjadi terus-menerus akan menimbulkan masalah sosial. Seperti
hal-hal berikut:
1. 1. Demoralisasi
Demoralisasi adalah? Sekarang ini banyak dijumpai keadaan kualitas moral yang terjadi di masyarakat mengalami penurunan. Hal inilah yang dinamakan demoralisasi. Brooks dan Gable mengatakan bahwa demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral dan penetapan nilai serta norma dalam masyarakat.
Definisi lainnya, demoralisasi adalah suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Arus globalisasi tersebut akan terus menggerus nilai dan kearifan lokal.
a. Faktor Terjadinya Demoralisasi di Suatu
Negara
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi adalah sebagai berikut.
1. Kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pencurian, perampokan, dan penghilangan nyawa orang lain.
2. Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, dan penjarahan.
3. Konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun horizontal.
4. Tindakan korupsi merajalela.
5. Meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
6. Pergaulan bebas semakin merajalela.
b. Penyebab Terjadinya Demoralisasi di
Masyarakat
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi
di kalangan masyarakat.
1. Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
2. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja.
3. Menurunnya kewibawaan pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.
4. Meningkatnya angka kemiskinan.
5. Menurunnya kualitas para aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
6. Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas, boros, dan tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk mencapai sesuatu menggunakan jalan pintas.
7. Keengganan memahami, mendalami, dan melaksanakan ajaran-ajaran agama.
2. 2. Disorganisasi
keluarga
Pengertian disorganisasi keluarga adalah tidak berjalan fungsi dan peranan keluarga sehingga akan memberikan pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat secara umum. Proses terjadinya disorganisasi (keretakan) keluarga ini dilatar belakangi dengan adanya masalah dalam anggota-anggota masyarakat, yang dianggap gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya.
a. Bentuk-Bentuk Disorganisasi Keluarga
Bentuk atau macam-macam yang terjadi dalam keretakan keluarga (broken home) tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Keluarga yang tidak lengkap muncul akibat dari hubungan di luar nikah.
2. Keluarga yang mengalami pisah ranjang atau perceraian.
3. Buruknya komunikasi di dalam keluarga, yang bisa disebabkan karena adanya kesibukan dalam mengurus anak dan mengurus keuangan.
4. Hilangnya pimpinan rumah tangga atau orang yang berkedudukan sebagai pimpinan karena meninggal, dihukum, atau bertugas ke luar kota dalam jangka waktu lama
5. Terganggunya kesimbangan jiwa (gila) salah satu anggota keluarga, terutama jika menimpa ayah dan ibu.
3. 3. Terorisme
Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik. Tindakan ini muncul salah satunya akibat adanya rasa ketidakadilan dan pemahaman keagamaan yang sempit. Tindakan terorisme dapat dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal suku, ras, dan agam. Motif yang digunakan pun bermacam-macam.
Beberapa akibat yang timbul dari tindakan terorisme antara lain sebagai berikut:
1. Jatuhnya korban jiwa dan materi.
2. Menurunnya pendapat sektor pariwisata.
3. Adanya rasa takut akan keselamatan jiwa.
4. 4.
Delikuensi
Delinkuensi adalah segala macam atktifitas atau kegiatan yang dilakukan oleh remaja dimana aktifitas yang dilakukannya bertentangan dengan norma-norma sosial terutama norma hukum kenakalan remaja merupakan suatu bentuk ketimpangan penanganan terhadap pendidikan anak akibat ketidak mampuan orang tua,lingkungan sekolah,dan lingkungan masyarakat.
Terjadinya delinkuensi merupakan sebagai akibat adanya perubahan sosial. Perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat baik perubahan nilai, norma, hingga dengan tingkah laku masyarakat. Perubahan sosial dapat terjadi di lingkungan masyarakat karena adanya faktor - faktor berikut diantaranya :
1. Adanya perubahan jumlah penduduk
2. Adanya penemuan - penemuan baru
3. Adanya kebudayaan dari luar yang masuk ke Indonesia
4. Terjadinya konflik atau peperangan di suatu wilayah
5. Terjadinya bencana alam di suatu wilayah.
TUGAS:
1. Buatlah 2 pertanyaan sesuai dengan bacaan di atas!
Sumber:
http://blog.unnes.ac.id/sekararumngarasati/2015/12/23/materi-pembelajaran-sosiologi-kelas-x-bab-3-ragam-gejala-sosial-dalam-masyarakat/
Pak saya akbar Ubaydilah F,
BalasHapusPerbedaan moral dan etika itu apa?