indonesia sebagai poros maritim
Pelajaran : geografi
Guru :
Mochammad Iko Farisma,S.Pd
Kelas/semester : XI/GANJIL
POSISI
STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
A.
Indonesia sebagai Negara
maritim
Poros maritim
merupakan gagasan yang dilontarkan oleh presiden terpilih Joko Widodo saat
kampanye pemilihan presiden beberapa waktu lalu. Perlu di kembalikan lagi
kesadaran bangsa Indonesia tentang jati dirinya sebagai bangsa maritim. Posisi
Indonesia sebagai negara kepulauan yang strategi diapit dua benua Asia dan
Australia, serta dua samudra, Hindia dan Pasifik sangat stategis untuk
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
B.
Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia
1. Letak
·
Letak
astronomis Indonesia
Letak
astronomis Indonesia berada pada 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT
– 141 derajat BT. Posisi Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa berefek
wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis,
Indonesia memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga
memiliki suhu dan kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian
memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau.
Daerah yang
berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich
Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah
Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT. Wilayah-wilayahnya
antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Pulau
Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Indonesia bagian timur memiliki
selisih waktu +9 terhadap GMT. Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku,
Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
·
Letak
geografis Indonesia
Menurut
letak geografis. Indonesia terletak di antara dua benua, yakni benua Asia dan
Australia serta di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik. Letak Indonesia yang diapit dua benua dan berada di antara dua samudra
berpengaruh besar terhadap keadaan alam ataupun kehidupan penduduk.
Indonesia
sendiri termasuk negara yang berada di dalam Benua Asia, tepatnya Asia Tenggara
atau yang kita kenal sebagai ASEAN bersama 10 negara lainnya seperti Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja,
Laos, dan Timor Leste. Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
darat, udara, mau pun laut. Indonesia juga bertetangga dengan banyak negara di
Asia yang sedang menunjukkan geliat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa seperti
China, India, dan Thailand. Selain itu, Indonesia berada pada titik persilangan
perekonomian dunia dan perdagangan internasional, baik negara-negara industri
maju maupun berkembang.
·
Letak
Geologis Indonesia
Letak
Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan susunan bebatuan
yang ada di permukaan bumi Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah
gunung api terbanyak di dunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang
masih aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah
Indonesia. Tanah subuh karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa
terjadi karena letusan gunung berapi. Indonesia terletak pada pusat pertemuan
dua pegunungan muda, yaitu penggunungan Sirkum Mediterania dan pegunungan
Sirkum Pasifik. Wilayah Indonesia bagian barat dilalui oleh pegunungan Sirkum
Mediterania sedangkan wilayah Indonesia bagian tengah dilalui oleh pegunungan
Sirkum Pasifik.
Secara
geologis pula Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama yang ada didunia
yakni Lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan
kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena
tumbukan antar lempeng. Indonesia terletak di antara tiga lempeng utama dunia,
maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan
dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat
rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan.
Menurut ilmu
geologi, Indonesia juga terletak di antara dua dangkalan besar, yaitu Dangkalan
Sunda dan Dangkalan Sahul. Dangkalan itu sendiri adalah wilayah laut dangkal
yang menghubungkan wilayah daratan yang sangat besar (bisa negara, kawasan,
ataupun benua). Dangkalan sunda berada didaerah Indonesia bagian barat yang
berhubungan langsung dengan Benua Asia. Dangkalan ini mencakup wilayah
Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil di
sekitarnya. Sedangkan Dangkalan Sahul berada di Indonesia bagian timur yang
berhubungan langsung dengan Benua Australia. Dangkalan Sahul mencakupi wilayah
yang sangat luas, membentang dari bagian utara Papua hingga bagian utara Benua
Australia.
2.
Luas
Sebagai
Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang
hingga Merauke. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri
dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE). Keindahan bahari dan hasil laut yang dimiliki
Indonesia tentu memiliki kualitas terbaik. Mulai pulau yang cantik akan isi
lautnya seperti terumbu karang dan tumbuhan laut. Luas terumbu karang di
Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi yang menyumbang 18% luas total
terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. Sebagian besar
terumbu karang ini berlokasi di bagian timur Indonesia.
3.
Batas
·
Batas
daratan Indonesia
Batas
Wilayah Indonesia mencakup batas daratan Indonesia dan batas laut Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga kebanyakan batas wilayah
Indonesia berada di lautan. sebanyak 10 Negara yang berbatasan laut dengan
Indonesia, sedangkan bagian batas wilayah daratnya hanya berbatasan dengan tiga
Negara saja. Malaysia berbatasan dengan Indonesia di Pulau Kalimantan, Timor
Leste yang lepas dari Indonesia melalui referendum tahun 1999, berbatasan
dengan Indonesia di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Nugini yang
berbatasan dengan Indonesia di Pulau Papua.
·
Batas
Perairan Indonesia
Wilayah
Perairan Indonesia secara konstitusi baru diterbitkan setelah kemerdekaan,
yaitu melalui Deklarasi Hukum Indonesia, 13 Desember 1957 yang dipimpin Ir. H.
Djuanda. Dikenal dengan nama deklarasi Juanda. Isi deklarasi itu antara lain
berbunyi:
Untuk kesatuan bangsa dan integritas
wilayah serta kesatuan ekonomi, ditarik garis lurus sebagai garis pangkal lurus
dari titik-titik terluar pulau-pulau terluar yang menjadi unsur daratan
geografis Indonesia. Jalur laut wilayah atau laut teritorial adalah 12 mil laut
diukur dari garis pangkal lurus tersebut di atas.
Republik Indonesia berdaulat atas
perairan sebelah dalam, dari garis luar batas laut teritorial itu. Termasuk
dasar laut, tanah di bawahnya, beserta kekayaan dalam dan udara di atasnya. Hak
lalu-lintas kendaraan air (kapal dan sebagainya) asing (yang bersifat damai)
melalui Perairan Nusantara dijamin selama tidak merugikan keamanan, ketertiban,
dan kepentingan-kepentingan negara Republik Indonesia. Pengakuan Hukum Laut
Internasional yang bertalian dengan negara-negara tetangga atas tata laut
Indonesia diperoleh melalui perjuangan, perundingan -perundingan bilateral dan
perjanjian-perjanjian Landas Kontinen (Landas Benua) dengan negara tetangga
Indonesia. Perjanjian dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina,
Singapura, India dan Australia, serta Papua Nugini. Perjuangan dalam forum
Konferensi Hukum Laut Internasional telah dilakukan di Jenewa, Caracas, dan New
York, secara berturut-turut dalam periode 1960 -1978.
·
Batas
udara Indonesia
Tentang
wilayah udara Indonesia, Sampai saat ini penerbangan di atas wilayah suatu
negara masih diatur oleh tiga Konvensi yaitu: Konvensi Paris 1919; Konvensi
Havana 1928; dan Konvensi Chicago 1944. Pokok-pokok pengaturan dalam
konvensi-konvensi tersebut antara lain:
Negara bawah
atau negara kolong memiliki kedaulatan mutlak dan eksklusif atas udara di atas
wilayahnya, termasuk di atas laut wilayahnya.
Setiap
negara mengakui hak lalu lintas udara damai (innocent passage), yaitu hak
melewati wilayah udara negara lain tanpa mendarat. Antara lain ketentuan bahwa
pesawat-pesawat terbang yang menggunakan hak tersebut haruslah melalui
rute-rute yang telah ditetapkan oleh negara bawah, serta hak lintas udara damai
itu juga dapat ditangguhkan untuk kepentingan keamanan negara bawah.
Dibedakan
antara kapal terbang sipil (Civil air craft) dan kapal terbang militer,
pabean, polish Kapal-kapal terbang negara tidak mempunyai hak lintas
udara di atas wilayah negara lain.
TUGAS!!
1. Jelaskan mengapa Indonesia disebut
poros maritime dunia?
2. Sebutkan dan jelaskan batas-batas
daratan Indonesia?
3. Jelaskan letak kondisi geografis indonesia
dan pengaruhnya bagi keadaan alam indonesia!
SUMBER BY:
Komentar
Posting Komentar